Jenis-jenis uji kandungan dalam Kimia - Bagi kalian siswa SMA jurusan IPA pasti sering kan praktikum di laboratorium kimia untuk menguji berbagai kandungan zat makanan seperti karbohidrat dan protein. Nah untuk mengidentifikasinya kita perlu menggunakan zat tertentu dan memperhatikan warna yang dihasilkannya. Berikut adalah berbagai macam uji kandungan dalam praktikum kimia.
Uji Fehling
Untuk mengetahui gula pereduksi (karbohidrat selain sukrosa
dan polisakarida)
Hasil Positif (+) : Terdapan endapan merah bata (Cu2O)
Uji Tollens
Untuk mengetahui gula pereduksi (karbohidrat selain sukrosa
dan polisakarida)
Hasil Positif (+) : Terdapat endapan berwarna cermin perak
Uji Iodium
Untuk mengetahui kandungan polisakarida
Hasil Positif (+) : Adanya warna biru (pada amilum), warna
coklat merah (glukosa), coklat (selulosa)
Uji Mollisch
Untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu bahan makanan
Hasil Positif (+) : Adanya cincin ungu di dasar tabung
Uji Seliwanoff
Untuk membedakan glukosa dan fruktosa
Hasil Positif (+) : Timbul warna merah (fruktosa), glukosa
tidak timbul warna merah
Uji Barfoed
Untuk membedakan monosakarida dan disakarida
Hasil Positif (+) : Timbul warna biru pekat (monosakarida)
atau timbul warna biru muda bening (disakarida)
Uji Xanthoproteat
Untuk mengetahui protein yang mengandung cincin benzene
Hasil Positif (+) : Timbul endapan putih setelah ditambah
asam nitrat pekat dan timbul warna kuning/jingga setelah dipanaskan
Uji Biuret
Untuk mengetahui adanya protein melalui ikatan peptida
Hasil Positif (+) : Timbul warna ungu
Uji Timbal Nitrat
Untuk mengetahui adanya belerang dalam protein
Hasil Positif (+) : Adanya endapan PbS berwarna hitam
Uji MillonUntuk mengetahui adanya gugus fenil dalam proteinHasil Positif (+) : Terbentuknya cincin merah setelah
dipanaskan
Uji Benedict
Untuk mengetahui gusus keton / aldehid / untuk analisis
karbohidrat
Hasil Positif (+) : Timbul warna biru