Saturday, 2 May 2015

Contoh Naskah Drama : Tukang Kasur

Berikut ini adalah Contoh drama singkat, komedi, henaka, lucu yang mungkin bisa dipakai sebagai tugas sekolah mata pelajaran Drama Bahasa Indonesia

DRAMA TUKANG KASUR

Daftar Peran
        Ari  : Caleg/Pembeli
        Enrico : Suami
         Bayu : Istri
        Rizky : Anak
        Wingga : Preman


Alkisah di siang hari yang panas, Enrico dan istrinya, Bayu, berteriak-teriak menawarkan dagangan kasurnya didepan kedai kapuknya. Sampai saat ini belum ada yang membelinya. Sungguh memprihatikan.

Enrico : "Sur kasur, ayo dibeli kasurnya, kasur berkualitas tinggi, anti mahal, ayo dibeli-dibeli"
Wingga, si Preman terganas didaerah itupun lewat
Bayu : "Mas... Ayo beli kasurnya ya, entar kalo mas beli, mas jadi tambah cakep lho!"
Wingga : "Alaah kasur apaan tuh? Kasur bau, jelek banget kualitasnya, amit-amit beli kasur lo!"
Enrico : "Berani-beraninya lo ngehina kasur ini, asal lo tahu, bahan kasur ini diimprot dari Perancis, kasur ini dibuat dengan mencampurkan latex dan busa dalam komposisi seimbang untuk mendapatkan efek kenyamanan penggunanya"
Wingga : "Preeettt"
Enrico : (Membentak) "Sialan lo !!!"
Wingga : "Lu ngajak ribut ama gw ?!!"
Enrico : "Ya, emang kenapa?"
Wingga : "Nggak takut ama gw?!!"
Enrico : "Nggak! , gw sama sekali gak takur ama lo ?!!"
Wingga : "Sini lo maju !!!"
Enrico : "Oke !!"
Wingga : "Nih liat, gw bawa pisau !!! "
(#Suasana semakin tegang, tiba-tiba Bayu dengan ceria memecah ketegangan)
Bayu : "Taraa aku bawa mangga !!"
Wingga : "Aku bawa pisau, kamu bawa mangga, dirumahku banyak buah-buahan, ngrujak yuk!!!
Bayu : "Oke, yuk aku ngga sabar nih"
Wingga (menarik tangan Bayu, dan mengajaknya ke rumahnya)
Enrico : "Eh ngapain lo bawa istri tercintaku ?"
Bayu : (tersadar) Astaganaga maradana janaganaga, (berkata ke wingga) kamu apakan aku, jadinya begini, rasanya seperti kamu hipnotis aku"
Enrico : "Kemarilah pelipur laraku, akan kuhabisi lelaki primitif itu
Lalu Enrico dan Wingga bertengkar
#Adegan slow motion
(Enrico memukul wingga, wingga menghindar (part 1))
(Enrico memukul wingga, wingga menghindar (part 2))
Bayu : "Aaa aaa tidaak tidaak"
(Wingga balik memukul, Enrico terjatuh tersungkur)

Wingga berhasil memukul Enrico, Enrico terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Kemudian datang Ari, seorang yang berjiwa nasionalis yang akhirnya melerainya.
(Wingga kabur, meninggalkan Enrico yang mengerang kesakitan)

Ari : " Ada apa ini? Pelanggaran HAM kah? Kejahatan Genosida kah? Diskriminasi kah?
Bayu : "Barusan terjadi pertengkaran maha dahsyat pak"
Ari : "Sungguh hal ini sangat memalukan bangsa ini, saya tak ingin generasi kita seperti ini karena hal ini sungguh tak mencerminkan kepribadian bangsa dan tidak sesuai dengan butir-butir Pancasila"
Bayu : "Benar mas, pertengkaran tadi sangat menusuk sukmaku dan menggetarkan tirani daku"
Ari : "Jelaskan secara mendetail bagaimana runtutan kejadian ini sehingga memicu kejadian amoral ini !
Bayu :" Jadi gini lho mas, awalnya suami saya ingin menawarkan dagangan saya ke mas yang tadi kabur, ijig-ijig mas tadi menghina dagangan kasur kami, sungguh hal ini membuat lara merundung menyesakkan dadaku, lalu entah kenapa terjadi guncangan emosi seraya aku terhipnotis oleh lelaki itu, suami saya tak terima lalu berantem deh"
Ari : "Ohh begitu, Berikan saya 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Berikan saya 100 Pemuda, Maka Ku Guncangkan Dunia, Berikan saya 10 kasur berkualitas, maka kubayar kasurmu ratusan juta rupiah"
Bayu : "Maksud bapak, bapak mau membeli kasur kami?"
Ari : "Ya Oke,
Bayu : “ Makasih banget pak, makasih makasih
Ari : Tapi syaratnya kamu harus mengajak warga sekitar untuk memilih saya saat pemilu nanti, setuju?
Bayu : "Oke pak, maciiiwww"
Ari : "Terimakasih juga, dengan memilih saya, mari kita wujudkan Indonesia Raya yang bersih, kuat, aman, berdikari, berwibawa seperti Ari Tri Wibowo.
(Salam Indonesia, Ari pun pergi)
Bayu : "Mas, tadi Ada orang yang mau mesan 10 kasur"
Enrico : "Alhamdulilah"
Bayu : "Kita harus buat sesegera mungkin"
Enrico : "Tapi aku masih belum sehat"

Enrico yang terluka parah dan kesulitan berjalan lalu digendong istrinya, Bayu masuk ke kedai kapuknya, anaknya Rizky baru saja pulang sekolah dari TK Pertiwi

Rizky : "Papahh, mamahh, aku datang!!! (salim ke kedua orangtuanya)
Enrico : "Anakku, kamu ngga apa-apa kan? (Mengelus kepala anaknya)”
Rizky : "Eh kenapa muka papah jadi peot gitu?"
Enrico : "Ayah habis bertengkar nak"
Rizki : "Masyaallah"
Enrico : " Tapi ada kabar gembira nak, ada Caleg yang mau beli 10 kasur kita dengan harga fantastis"
Bayu : "Iya nak, hati mamah makin merekah menggelora, habis ini mamah mau bikin kasur soalnya harus dibuat secepat mungkin"
Rizky : "Holeee yes yes yes"
Bayu : "Nak tolong obati ayahmu dulu"
Rizky : "Emoh, aku mau bantu mama aja"

Bu Bayu dan anaknya pun mulai mengerjakan pesanan kasurnya. Mereka mengerjakan kasur itu tanpa kenal lelah. Akhirnya mereka mampu menyelesaikan 10 pesanan kasur itu dalam waktu 2 hari.

Rizky : "Selamat pagi pak, ini nomolnya Bapak Ali Tli Wibowo ya?
Ari : " Ya, ada apa?
Rizky : "Ini aku anaknya Papah Lico & Mamah Bayu, mau ngasih tau kalo pesanan kasulnya udah selese
Ari : "Oke kalau begitu aku akan segera ke rumah orang tuamu. Sukses buat mu ya nak, semoga bisa mewujudkan cita-citamu dan selalu mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia tercinta"
Rizky : "cama-cama"

Ari pun mendatangi rumah Enrico dan Bayu untuk membeli dan membayar kasur itu

Ari : "Wah kasur ini memang luar biasa empuk. Tak salah aku memilih kasur ini. Ini uangnya 200 juta rupiah, kalo habis, tenang saja, malam sebelum pemilu, ntar saya bagikan uang serangan fajar"
Enrico : Wah terimakasih pak
(Ari kembali ke mobilnya lalu pulang. Rizkypun muncul)
Rizky : Horee papah mamah punya uang banyak. Pah nanti jalan-jalan ke Molo ya beli mainan yang banyak
Bayu : Oke anakku
Keesokan harinya, Enrico dan Bayu kembali menjajakan dagangan kasurnya
Rizky : "Pah, aku ikut menawalkan kasul"
Enrico : "Oke nak, tapi jangan rewel ya"
Enrico : "Kasur-kasur! Kasur berkualitas tinggi, terpercaya, garansi seumur hidup"
Rizky : "Kasur-kasul ! Kasul belkualitas tinggi, telpelcaya, galansi seumul hidup"
Bayu : "Kasur mas, kasur.. Ayo dibeli, dijamin ngga nyesel"
(Wingga datang)
Wingga : "Halaah kasur bermutu rendah, kalo orang tidur di atas kasur itu, pasti kasurnya langsung jebol"
Bayu : "Ngajak ribut lagi? Sini kalo lo berani melawan daku"
Wingga : "Emang siapa kamu hah? Perempuan ga jelas"
Bayu : "Walaupun ku perempuan, tapi ku gak kalah kuat sama laki-laki tau"
Enrico : "Istriku, aku masih sakit, aku gak mungkin sanggup melawan preman itu!"
Bayu : "Tenang aja aku pasti menang"
Wingga : "Sini maju!!!"
Bayu dan Wingga pun bertengkar, disela-sela pertengkaran tiba-tiba
Ari : Cukupp cukupp.. Heh Bayu Apa anda lupa tugasmu menyuruh warga untuk memilih aku, tuh lihat berdasarkan hasil quick count aku dapat suara sangat sangat sedikit. Gagal, gagal total, aku gagal jadi anggota DPRD, sudah habis banyak uang, tapi gagal, lengkap sudah penderitaaanku !!!!
Bayu : Kamu itu siapa? Sekonyong-konyong datang meminta kepercayaan kami dan merasa bisa mengubah nasib kami
Enrico : Kamu itu dari mana saja? Mendadak hadir dengan sekarung janji di tengan sulitnya hidup kami
Wingga : Kamu itu kenapa? Sampai merasa terpanggil untuk membawa amanat berat negeri ini 

THE END





Facebook Twitter Google+

 
Back To Top